Apakah kita masih akrab dengan rosario dan mendoakannya dengan sepenuh penghayatan iman? Atau kita sudah mulai malas, bosan, menghindari, dan mulai meninggalkannya? Silakan memberi jawaban kita kepada Bunda Maria ….
Bukan sekadar teori, melainkan pengalaman dan fakta pun berbicara, bahwa doa rosario sangat besar manfaatnya terhadap ribuan orang beriman. Jangankan untuk berdoa, rosarionya sendiri telah terbukti banyak menyelamatkan orang beriman dari berbagai peristiwa yang tidak diinginkan.
Salah satunya cerita berikut ini:
Selama masa revolusi di Indonesia 1966, semua orang yang diduga sebagai anggota komunis tanpa investigasi lebih lanjut, langsung ditembak mati di tempat. Orang-orang Katolik pada masa itu melindungi diri dengan memakai rosario di leher. Orang-orang buta huruf pun kalau tidak berkalung rosario, mereka dianggap komunis. Maka apakah benar jika rosario dianggap menyelamatkan banyak leher …? Begitu juga pada orang Katolik yang telah meninggal, pada jemari tangannya yang terkatup di dada juga diberi rosario.
Dari hal tersebut, tentu saja rosario bukanlah “jimat” apalagi “juru selamat”. Sebab anugerah keselamatan itu hadir adanya, hanya karena belas kasih Allah yang begitu besar dan karena bantuan kemurahan hati Bunda Maria kepada kita selaku anak-anakNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar