Laman

Jumat, 22 Januari 2016

Back to Blogger - Baper plus Mager

Jangan ganggu, saya lagi baper dan mager! Meooowwww~
NB: Tulisan ini mengandung unsur kefrontalan yang sewaktu-waktu jika kamu membacanya dapat membuat darah mendidih, kepala dan hati panas. Jika tidak ingin mengalami kejadian seperti yang telah disebutkan sebelumnya silakan klik "BACK" agar menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada pembaca yang mungkin bakalan sewot sendiri dan menyumpahi penulis karena penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi. Tak lupa penulis juga akan selalu memberikan pilihan terbaik bagi pembaca yang tidak suka bacaan semacam ini, yakni, DON'T LIKE, DON'T READ! Terima kasih~

Kamis, 21 Januari 2016

Hypersensitive (part II)


Selama melewati tiga kali masa bienniel, aku merasa nyaman dengan perasaanku yang mengalami dormansi.
Namun tiba-tiba kau datang di hadapanku dan mulai mengimbibisi relung hatiku.
Awalnya aku merasa biasa saat kau melepas pesona dengan giberelinmu.
Aku pun merasa tak peduli ketika kau mulai menyintesis kepedulianmu yang dapat membuatku melihat sisi lain dari dirimu lewat plumula yang kau tumbuhkan secara epigeal.

Hypersensitive


Tahukah kau?
Namamu laksana virus yang selalu memapar pada tiap bagian tubuhku.
Selalu menyerangku bagaikan bibit penyakit yang merasuki setiap jaringan darah dan jaringan limfaku.
Entah sejak kapan kau berhasil menembus membran mukosaku dengan mudahnya, membuat organ limfoidku tak berfungsi dengan semestinya.
Akhirnya aku pun mengasorpsi perasaan ini secara berlebihan.